Red Tree Ants with Beef, Kuliner Ekstrim Khas Kamboja
Ditulis Oleh : Muhammad Ridzky Afrianto
(Mahasiswa Pendidikan Sejarah Angkatan 2019)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Makanan khas Kamboja yang bernama ‘Red Tree Ants with Beef’ adalah makanan
yang berbahan dasar Semut Merah dan Daging Sapi, saya mengambil judul esaai ini
karena ingin mengetahui makanan khas kamboja terutama ‘Red Tree Ants with
Beef’ kuliner ini bisa disebut ekstrim karena bahan dasarnya yang dimana
tidak semua negara menggunakan bahan dasar yang ada di Kamboja.
Dalam essai ini saya juga ingin mengetahui rempah rempah apa saja yang
biasa digunakan oleh Negara Kamboja dan bagaimana sejarahnya makanan Kamboja.
Ingin mengetahui perkembangan makanan di Kamboja serta pengaruhnya terhadap
Industri di Kamboja.
Untuk mengetahui makanan khas Kamboja didalam Negaranya maupun di Asia
Tenggara, serta untuk menambah wawasan tentang makanan Kamboja bagi penulis
maupun pembaca. Banyak orang Indonesia yang belum mengetahui tentang makanan
ini dan saya ingin membuat judul essai ini adalah untuk memberitahukan bahwa di
Kamboja juga ada makanan ekstrimnya. Makanan khas Kamboja yang bernama ‘Red Tree Ants with Beef’ adalah makanan yang
berbahan dasar Semut Merah dan Daging Sapi
Hirarki sosial di Kamboja juga berpegang teguh pada ajaran Buddhisme,
Buddhisme menekankan pentingnya hirarki sosial dalam suatu masyarakat. Itulah
mengapa cara orang berbicara dan berkomunikasi satu sama lain bergantung pada
status sosial mereka. Secara umum dapat disimpulkan bahwa orang tua lebih
tinggi dari anak, manajer kepada karyawan, serta guru kepada siswa. Usia juga
menjadi faktor penentu saat berbicara dengan orang lain.
Penindasan ekstrim di bawah rezim mengakibatkan kematian 1,7 juta rakyat
Kamboja karena terlalu banyak bekerja, eksekusi, kesehatan yang buruk dan tentu
saja kelaparan. Rakyat Kamboja untuk bertahan diri memakan makanan yang tidak
lazim untuk dimakan.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah Kuliner khas Kamboja?
2.
Bagaimanakah Kuliner ekstrim ‘Red Tree Ants with Beef’?
3.
Bagaimanakah pengaruh ‘Red Tree Ants with Beef’
terhadap industri kuliner Kamboja
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui makanan khas Kamboja didalam Negaranya
maupun di Asia Tenggara, serta untuk menambah wawasan tentang makanan Kamboja
bagi penulis maupun pembaca. Banyak orang
Indonesia yang belum mengetahui tentang makanan ini dan saya ingin membuat
judul essai ini adalah untuk memberitahukan bahwa di Kamboja juga ada makanan
ekstrimnya.
BAB II
KAJIAN TEORI
Sejarah makanan Kamboja
Air,
nasi, dan ikan air tawar memberikan pengaruh paling mendalam pada masakan
Khmer. Sungai Mekong , yang kedua belas terpanjang di dunia , menembus bagian
tengah Kamboja. Ibukota Phnom Penh adalah di tepi sungai, di persimpangan di
mana dua sungai lainnya bertemu: Tonle Sap dan Bassac . Sungai Tonle Sap
menghubungkan Mekong dengan danau Tonle Sap atau Great Lake, yang bertindak
sebagai jantung cair dan reservoir alami untuk seluruh sistem sungai Mekong,
mengatur aliran volume air yang sangat besar, dan memungkinkan perjalanan yang
aman dari suatu yang menakjubkan jumlah ikan air tawar. Danau itu sendiri
diyakini memiliki lebih banyak ikan daripada yang lainnya di dunia dan
menempati urutan kedua dari sungai Amazon dalam keanekaragaman hayati.
Ketika
musim hujan dimulai pada awal Tahun Baru Khmer , wilayah tersebut dibanjiri
hujan monsun dan Kamboja berubah menjadi lautan luas sawah-sawah zamrud. Nasi
adalah makanan pokok Kamboja, dan merupakan bagian dari setiap hidangan, baik
sebagai pendamping dan digunakan sebagai bahan untuk banyak hidangan. Menurut
International Rice Research Institute, ada 2.000 varietas padi asli Kamboja
yang dikembangkan selama berabad-abad oleh petani padi Kamboja. Pengaturan
geografis lahan basah (Kamboja menempati urutan kedua setelah Bangladesh untuk
jumlah lahan basah terbesar di Asia) dan dataran banjir menjelaskan mengapa
air, dan karenanya ikan dan beras (yang tumbuh di air) merupakan komponen
integral dari masakan. Banyak hidangan, khususnya, samor , memiliki penampilan
seperti kolam, dan sering diisi dengan tanaman, daun, dan sayuran seperti
buluh, yang mencerminkan pemandangan di sekitarnya. Saus yang dicelupkan
cenderung cukup berair, seperti halnya kebanyakan kari Kamboja.
Secara
tradisional, orang Kamboja makan dengan setidaknya tiga atau empat hidangan.
Makan biasanya akan mencakup sup, atau samlor , disajikan di samping hidangan
utama. Setiap hidangan akan terasa manis, asam, asin atau pahit. Cabai (segar,
acar atau kering) dan saus cabai disajikan di samping dan dibiarkan sesuai
selera masing-masing pengunjung. Dengan cara ini, warga Kamboja memastikan
bahwa mereka mendapatkan sedikit rasa untuk memuaskan selera mereka.
Pengertian Makanan Khas Daerah
Makanan
khas daerah adalah makanan yang biasanya dikonsumsi disuatu daerah tertentu dan
mencerminkan suatu karakteristik dari daerahnya. Makanan khas ini memiliki cita
rasa yang khas dengan daerahnya.
Di
daerah pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan
pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang
disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan
badan.
Di
daerah pantai maka olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut. Namun
seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin
tinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk
makanan khas daerah.
Makanan
khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan
bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama
produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi
utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air.
Pengertian Makanan Ekstrim
Makanan ekstrim adalah makanan yang berbahan dasar dari
hewan liar seperti Ular cobra, Biawak, Kelelawar, Kodok, Buaya dan
lain-lain. Makanan ekstrim ini sangat digemari pada orang yang suka mencoba
makanan baru atau makanan ekstrim. Meskipun tidak semua orang sangat menyukai
makanan ekstrim, akan tetapi memakan makanan ekstrim ini memiliki banyak virus
dan bakteri yang ada didalam daging hewan liar tersebut.
Letak Geografi Negara Kamboja
Berdasarkan letak geografisnya, beberapa bagian negara
Kamboja memang berbatasan langsung dengan beberapa negara Asia Tenggara
lainnya. Terletak di kawasan Indocina, Kamboja memiliki luas wilayah sebesar
181.035 km2 dengan 2% diantaranya adalah wilayah perairan. Bisa dibilang
kenampakan alam dari Kamboja ini cukup unik karena memiliki bentuk seperti
sebuah piring. Berikut ini adalah letak geografis Kamboja yang notabenenya
berbatasan langsung dengan negara-negara Asia Tenggara lain:
1. Di sebelah Utara berbatasan dengan negara Laos
dan Thailand
2. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk
Thailand
3. Sebelah Timur Kamboja berbatasan langsung
dengan Vietnam
4. Di bagian barat berbatasan dengan Thailand
Letak Astronomis Negara
Kamboja diantara 10ᵒ LU - 14ᵒ LU dan 104ᵒ BT - 108ᵒ BT.
Kuliner Tradisioal khas Kamboja
Beberapa
hidangan khas Khmer juga dapat ditemui di Vietnam karena Kamboja dan Vietnam
dulunya sama-sama pernah menjadi jajahan Prancis di Asia Tenggara. Masakan
Khmer juga dipengaruhi masakan Cina dan masakan Prancis karena hubungan sejarah
kedua negara tersebut dengan Kamboja. Orang Khmer juga memiliki berbagai
hidangan kari (ការី)
yang merupakan peninggalan pengaruh budaya India.
Pengaruh
masakan Cina yang dibawa Cina perantauan misalnya dalam berbagai hidangan dari
kwetiau (bahasa Khmer: kuyteav, គុយទាវ). Banh chiao adalah versi orang Khmer untuk Bánh xèo dalam masakan
Vietnam. Baguette adalah peninggalan kuliner Prancis. Di Kamboja, baguette
dimakan untuk sarapan dengan olesan pâté, sardencis dalam kaleng, atau goreng
telur. Minuman sewaktu sarapan adalah kopi kental ditambah susu kental manis.
BAB III
PEMBAHASAN
Kuliner Khas Kamboja
Kuliner
khas Kamboja memiliki cita rasa yang tidak terlalu pedas dan lebih mirip ke
Negara Vietnam. Makanan khas Kamboja memiliki pengaruh dari Negara Cina,
Prancis, Thailand, Jawa Kuno, India dan Vietnam. Hal ini dapat diketahui
melalui pernyataan koki Kamboja yang bernama Nadsa De Monteiro dalam buku yang
berjudul Cambodia on a plate yang menyebutkan Jawa Kuno dan India telah
mempengaruhi masakan Khmer atau Kamboja.(Nadsa De Monteiro, 1980) Masakan Khmer
menggunakan berbagai macam bumbu seperti bawang putih, jahe, daun jeruk perut,
sereh, bawang merah, asam kunyit, sedikit cabai dan sebagaiannya. Makanan
Kamboja memiliki makanan yang cukup ekstrim seperti tarantula bakar, sate kodok
dan lain sebagiannya.
Beberapa
hidangan khas Kamboja juga dapat ditemui di Negara Vietnam karena Kamboja dan
Vietnam dulu pernah dijajah oleh penjajah yang sama yaitu Prancis jadi kedua
negara tersebut memiliki makanan yang hampir sama dan ada dikedua negara ters ebut,
tetapi walaupun Anda sudah pernah mencicipi masakan kedua negara tersebut bukan
berarti Anda tak perlu mencoba masakan Kamboja. masakan Kamboja juga
dipengaruhi oleh Negara Cina dan India karena di Kamboja sendiri ada makanan
yang mengandung unsur negara Cina yaitu kwetiau dan India yaitu Kari.
Cabai
tidak dikenal di Asia hingga diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16.
Namun masih perlu waktu lebih lama lagi hingga cabai dikenal orang Kamboja.
Tidak seperti halnya masakan di Thailand, Laos, atau Malaysia yang bertetangga,
cabai bukan merupakan bumbu yang penting dalam masakan Khmer. Asam jawa dipakai
untuk kuah dalam masakan seperti samlar machu. Bunga lawang harus dimasukkan
ketika memasak daging dengan gula jawa seperti masakan daging babi yang disebut
pak lov. Bumbu yang umum dalam masakan Khmer dan semua kari Khmer adalah
kunyit, lengkuas, jahe, serai, dan daun jeruk purut.
Makanan
pokok orang Kamboja adalah nasi. Walaupun mi juga populer, ketika makan, orang
Khmer hampir selalu menyertakan semangkuk nasi. Lauk berupa berbagai jenis
kari, sup, dan hidangan tumis. Di Kamboja ditanam berbagai jenis padi termasuk
jenis yang menghasilkan beras ketan dan beras wangi. Ketan biasanya dijadikan
hidangan penutup atau dimakan bersama durian. Sewaktu makan, orang Kamboja
biasanya makan nasi dengan tiga atau empat lauk. Sup atau samlor biasanya
selalu dihidangkan ketika makan. Lauk untuk makan nasi bisa memiliki rasa
manis, masam, asin, atau pahit. Cabai ditambahkan sendiri sesuai selera.
Penyedap kebanggaan orang Khmer adalah pasta
ikan hasil fermentasi yang disebut prahok(ប្រហុក). Prahok dipakai
di sebagian besar hidangan dan dimakan sebagai saus cocol. Penambahan prahok
dalam takaran yang cukup banyak menambah rasa asin-asin masam pada makanan.
Rasa asin-asin masam dari prahok adalah rasa khas masakan Khmer yang
membedakannya dari masakan negara-negara tetangga. Bila tidak memakai prahok,
masakan Khmer meamakai terasi (kapǐ, កាពិ) dari hasil fermentasi udang. Sebagian hidangan Khmer memakai jeruk
sitrun yang dikeringkan. Pemakaian sitrun kering sama sekali tidak dikenal
dalam masakan negara-negara yang bertetangga dengan Kamboja. Masakan Kamboja
memakai kecap ikan untuk berbagai jenis sup, makanan tumis, dan sebagai saus
cocol. Santan dipakai untuk berbagai jenis kari dan hidangan penutup.
Masakan
Khmer (bahasa Khmer: សិល្បៈខាងធ្វើម្ហូបខ្មែរ) atau
masakan Kamboja adalah masakan bangsa Khmer di Kamboja.
Kuliner ekstrim ‘Red Tree Ants with Beef’
Nama hidangan berbicara semua cukup bahan utama. Makanan yang terbuat dari semut tidak begitu aneh bagi pengunjung yang biasa bepergian ke Asia Tenggara. Tapi semut yang berasosiasi dengan daging sapi hanya dapat ditemukan di Kamboja. Semut dari semua ukuran digoreng dengan tandan bumbu-serai, jahe, bawang putih, bawang merah dan irisan daging sapi tipis.
Serangga
adalah bahan makanan yang sering dijumpai dalam kuliner Kamboja. Tarantula,
jangkrik, belalang, dan kalajengking biasanya dijadikan cemilan khas yang
dijajakan di pinggir-pinggir jalan. Kalau Anda ingin mencoba salah satu dari
makanan ekstrem ini, pilihlah semut merah. Rasa dan bentuknya lebih mudah
diterima lidah orang asing daripada jangkrik atau kalajengking. Semut merah
dalam berbagai ukuran digoreng dengan jahe, serai, bawang putih, daun bawang
dan irisan daging sapi. Untuk melengkapi citarasa alami semut yang cenderung
asam, ditambahkan pula cabai yang berlimpah.
Hidangan
serangga sangat diperlukan pada menu di sebagian besar restoran di Kamboja.
Tapi menurut mayoritas pengunjung ke Kamboja, semut pohon merah dengan daging
sapi dan Basil Suci adalah hidangan yang paling menarik. Selain irisan daging
sapi dan Basil, hidangan ini juga mengandung jahe, kulit, bawang putih, chives.
Cabai adalah bumbu integral untuk membuat kesempurnaan semut pohon merah ini
dengan daging sapi dan hidangan Basil Suci. Anda akan makan hidangan ini dengan
nasi.
Pengaruh ‘Red Tree Ants with Beef’ terhadap industry kuliner
Kamboja
Kuliner
Red Tree Ants with Beef sangat
mempengaruhi industry kuliner di Kamboja karena keunikan serta keesktrim
makanan tersebut membuat makanan ini sangat mempengaruhi industry di Kamboja
karena para turis dari mancanegara yang tertarik untuk mencoba makanan ini
serta wisatawan lokal. Dengan pengaruhnya kuliner Red Tree Ants with Beef menompang pertumbuhan ekonomi dalam bidang
kuliner dan semakin dikenalnya kuliner khas Kamboja yang bernama Red Tree Ants
with Beef didalam negeri maupun luar negeri.
Salah
satu indsutri yang menompang perekonomian masyarakat Kam boja adalah kuliner
seperi Red Tree Ants with Beef yang sudah terkenal di Asia Tenggara maupun
Dataran Asia.
BAB
IV
KESIMPULAN
Kuliner khas Kamboja memiliki cita rasa yang tidak
terlalu pedas dan lebih mirip ke Negara Vietnam. Makanan khas Kamboja memiliki
pengaruh dari Negara Cina, Prancis, Thailand, Jawa Kuno, India dan Vietnam. Hal
ini dapat diketahui melalui pernyataan koki Kamboja yang bernama Nadsa De
Monteiro dalam buku yang berjudul Cambodia on a plate yang menyebutkan Jawa
Kuno dan India telah mempengaruhi masakan Khmer atau Kamboja.
Red
Tree Ants with Beef merupakan
makanan khas Kamboja yang berbahan dasar Semut Pohon Merah dengan Daging Sapi
yang terkenal unik serta ekstrim karena bahan dasarnya, makanan ini menarik
banyak wisatawan lokal maupun mancanegara untuk memakan ini yang berada di
Ibukota Kamboja yaitu Phonm Phen.
Nama
hidangan berbicara semua cukup bahan utama. Makanan yang terbuat dari semut
tidak begitu aneh bagi pengunjung yang biasa bepergian ke Asia Tenggara. Tapi
semut yang berasosiasi dengan daging sapi hanya dapat ditemukan di Kamboja.
Semut dari semua ukuran digoreng dengan tandan bumbu-serai,
jahe, bawang putih, bawang merah dan irisan daging sapi tipis.
DAFTAR PUSTAKA
Boroh,
Rix, Kuliner Siem Reap , diakses pada 14 Maret 2020 dari Siem Reap Kamboja : http://www.jotravelguide.com/siem_reap_kamboja/kuliner_siemreap.php ,
Geost, Flysh, ( 22 September 2018) ,Letak
Geografi Kamboja, diakses pada 18 Maret 2020 pada geologinesia : https://www.geologinesia.com/2018/09/letak-astronomis-geografis-dan-geologis-kamboja.html
https://kelasips.com/profil-negara-kamboja/ , diakses pada 18 Maret 2020
https://serbaserbimakanankhas.wordpress.com/2012/10/10/pengertian-arti-makanan-khas/,
diakses pada 14 Maret 2020
https://www.gocambodia.tours/popular-cambodia-foods-drinks-eat-cambodia/ , diakses pada 20 Maret 2020
Justgola,
(2019), Red Tree Ants with Beef,
diakses pada 20 Maret 2020 pada Red Tree
Ants with Beef : https://www.trover.com/d/16vpL-red-tree-ants-with-beef-and-holy-basil-phnom-penh-cambodia
Putri,
Aprilia, (31 April 2016), Kuliner khas Kamboja, diakses pada 20 Maret 2020,
pada Apriliaputri : https://aprilliaputrikuntariapr.blogspot.com/2016/04/kuliner-khas-kamboja.html
Rummel,
Rachel (2020), Red Tree Ants with Beef
and Spicy Basil , dikutip 14 Maret dari Red
Tree Ants with Beef : https://www.atlasobscura.com/foods/red-tree-ants-with-beef-cambodia,
Sakti,
Zein (2019), Pengertian Makanan Daerah, dikutip pada 14 Maret 2020 dari
Pengertian Makanan khas Daerah : https://www.awalilmu.com/2017/10/pengertian-makanan-khas-daerah-dan-karakteristiknya.html
Thomas,
(Oktober 22 2013), diakses pada 10 Juni pada gate20 : https://gate20.com/2013/10/22/stir-fried-red-tree-ants-for-dinner-in-phnom-penh-cambodia/
Travel,
His, (30 Oktober 2017), Mengenal budaya Kamboja, diakses pada 10 Juni 2020 pada
travel kebudayaan Kamboja : https://www.his-travel.co.id/blog/article/detail/mengenal-budaya-di-kamboja
Travel,
Tribun, (9 Juni 2020), diakses pada 10 Juni 2020 pada tribbunews : https://travel.tribunnews.com/2019/03/28/15-alasan-orang-kamboja-suka-makan-tarantula-di-antaranya-akibat-penindasan-rezim-khmer-merah
Udinisah,
(21 November 2017) ,Makanan Khas Kamboja diakses pada 20 Maret 2020 pada
kaskus.co.id : https://www.kaskus.co.id/thread/5a132cb4642eb6591b8b4568/5-makanan-khas-kamboja-yang-harus-kalian-coba/
Wibisono, Nuran, (26 Januari 2018),Kuliner
Ekstrem, diakses pada 14 Maret 2020 dari tirto.id : https://tirto.id/mengenal-kuliner-ekstrem-memahami-dunia-yang-tak-homogen-cDPb/
Posting Komentar