“EFEKTIFITAS SISTEM PEMBELAJARAN DARING
DI TENGAH PANDEMI COVID-19”
Disusun Oleh
Lulu Durrotul Magla (2288190053)
Jurusan Pendidikan Sejarah
Angkatan 2019 Kelas B
Pembelajaran jarak jauh, merupakan
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang tidak berkumpul bersama
di satu tempat secara rutin. Pembelajaran dengan sistem ini, untuk mengganti
pelajaran secara langsung yang diterima peserta didik dari instruktur atau guru. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi
detail dan bersifat khusus, dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang
selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh Guru.
Pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online ini, adalah implementasi
Pendidikan Jarak Jauh, dan sudah banyak dilaksanakan di Pendidikan Tinggi.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap
pembelajaran yang bermutu.
Dengan adanya Pandemi
virus Corona (Covid-19) yang masuk di Indonesia,
telah disikapi oleh pemerintah pusat dengan melakukan langkah-langkah
pencegahan dalam memutus rantai penyebaran virus tersebut dalam kehidupan
masyarakat. Kegiatan yang mengumpulkan banyak orang harus ditunda atau
dihindari. Mulai dari bidang sosial, ekonomi, agama, politik, dan pendidikan.
Pada bidang pendidikan, mengumpulkan banyak orang seperti festival, kompetisi,
pentas, rapat umum wali murid, dan study tour harus ditunda. Adanya kebijakan
pemerintah yang diikuti pemerintah propinsi, kabupaten, dan kota dengan
meliburkan murid mulai dari tingkatan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, bahkan sampai perguruan tinggi selama 14
hari, terhitung dari tanggal 16 sampai dengan 29 Maret 2020, yang kemudian
diperpanjang lagi sampai 21 April 2020, harus kita ikuti.
Pelaksanaan pembelajaran pada siswa
tetap berlangsung, maka sistem pembelajaran tatap muka di kelas diubah
menggunakan pembelajaran jarak jauh atau daring. Guru tetap masuk di sekolah
untuk menyiapkan pembelajaran kelas daring, dan melakukan pemantauan terhadap
murid-muridnya agar tetap belajar secara mandiri di rumah. Anak-anak bisa
belajar di rumah dengan delapan sistem belajar daring ini. Semua akses sudah
dibuka secara gratis.
Melalui sistem daring ini, pemerintah telah menyediakan sumber belajar
bagi siswa di rumah. Siswa
dapat mengakses situs
Rumah Belajar melalui
url https://belajar.kemdikbud.go.id, Google Suite for
Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-
covid19, Kelas
Pintar: https://kelaspintar.id, atau
melalui Microsoft Office 365:
https://microsoft.com/id-id/education/products/office, dan Quipper School: https://quipper.com/id/school/teachers/,
serta Sekolah Online Ruang Guru Gratis: https://ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e, Gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas,danZenius:
https://zenius.net/bela jar-mandiri. Peserta didik
bisa memilih mana yang paling cocok dan mudah digunakan, atau bisa juga belajar
dari banyak platform sekaligus. Beberapa platform di atas adalah media yang
bisa dipakai guru untuk menyelenggarakan kelas daring.
Selain itu, Dosen/Guru/Mahasiswa juga bisa menggunakan
Learning Management System atau sistem pembelajaran dengan aplikasi Google
meet, Jitsi Meet, Zoom Cloud meeting yang sudah saya gunakan sejak diberlakukannya kebijakan Stay at Home
pada saat ditengah Pandemi Covid-19. Bahkan masih ada lagi seperti Edmodo, PGRI
PSLCC yang sudah dikenalkan sejak tahun 2019, yang juga sudah pernah saya
pelajari. Kita bisa memilih secara bebas, yang penting pembelajaran jarak jauh selama empat minggu tetap bisa berjalan. Bahkan bisa juga menggunakan media WhatsApp, Jika
memang ada sebagian Dosen/Guru yang terdapat kendala dalam proses
perkuliahan/pembelajaran menggunakan salah-satu aplikasi pembelajaran daring tersebut.
Seperti yang telah saya rasakan sebagai
mahasiswa telah memakai aplikasi daring yaitu Zoom Cloud Meeting, bahwa dengan
aplikasi ini kita bisa melakukan diskusi dengan tatap muka serta dapat menampung
anggota grup diskusi mencapai 100 orang. Cara kerja nya dalam proses diskusi
yaitu menggunakan media Laptop ataupun Android. Setelah itu Seorang Dosen /Guru
sebagai Hosting yang akan membagikan Hosting ID dan Password sebagai akses
masuk Siswa/Mahasiswa dalam Diskusi Grup Pembelajaran. Aplikasi
ini di lengkapi dengan fitur Chatt,Share
PPT/Video yang akan di
presentasikan,layar video untuk tatap muka, dan audio. Tetapi waktu yang diberikan ketika kita memakai aplikasi ini
hanya +/- 40 menit untuk satu sesi ,Jika lebih dari batas waktu maka kita sebagai
anggota diskusi dalam forum itu akan keluar dengan
sendirinya. Tetapi jangan khawatir
ketiak waktu diskusi sebentar lagi akan berakhir biasanya di layar monitor
Hosting nya terdapat notifikasi sisa waktu diskusi.
Selain aplikasi pembelajaran yang telah disebutkan tadi,
Pembelajaran menggunakan Learning Management System Schoology.com, menurut
saya sangat mudah, efektif dan
efesien. Dalam pembelajaran daring ini bisa menggunakan PC, Laptop ataupun
HP Android. Seperti
pada Schoology, situs
ini memiliki fitur untuk
menampilkan materi pembelajaran, daftar kehadiran, penilaian, dan update
status. Bahkan ada forum diskusi yang bisa dimanfaatkan oleh siswa/mahasiswa
untuk mengupload hasil diskusi
dan presentasi. Aplikasi
ini hampir sama seperti Media pembelajaran daring yang dirilis
Khusus Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yaitu Spada. Berdasarkan
pengalaman saya Akses masuk Spada ini Menggunakan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM) dan Password.
Di dalam Spada
juga terdapat batas waktu ketika kita hendak mengisi kehadiran/absensi,
mengerjakan kuis mengenai materi
pembelajaran serta meng-upload tugas dari Dosen.
Jika batas waktu sudah terlewatkan, maka kita tidak
bisa meng-upload tugas tersebut. Kadang ada juga Dosen yang mentoleransi,
sehingga waktu yang diberikan diperpanjang untuk meng-upload hasil tugas kuliah tersebut.
Dalam pembelajaran daring ini pula harus diketahui oleh
Guru/Dosen Sejauh mana materi pembelajaran terserap oleh siswa/mahasiswa nya.
Apakah Keefektifan belajar jarak jauh ini akan menambah kualitas atau mutu
pengetahuan nya selama belajar jarak jauh ini atau sebaliknya. Karena bisa saja
ketika belajar jarak jauh sedang dimulai siswa/mahasiswa tidak menjalankan
perkuliahan/pembelajaran seperti biasanya, yang terjadi ternyata
sedang melakukan kegiatan di
luar Pembelajaran sehingga mereka tidak fokus pada aktifitas yang seharusnya
yaitu menjalankan proses pembelajaran.
Pembelajaran daring sebenarnya amat mudah, efektif, dan
efisien bagi guru,dosen, mahasiswa dan siswa. Namun faktanya, masih banyak yang
belum terbiasa sehingga harus ditingkatkan dalam sosialisasi dan aplikasinya kepada
guru dan siswa. Termasuk harus
mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan di sekolah atau Universitas,
dalam menyediakan sarana dan prasarananya seperti subsidi Kuota Internet karena
untuk mengakses itu semua membutuhkan banyak kuota internet. Ditambah lagi
dengan permasalahan sinyal yang kadang-kadang sulit di dapatkan , apalagi dengan
wilayah pelosok yang kadang sulit mendapatkan sinyal yang bagus. Karena pada
tahun ini dan akan datang, perkembangan teknologi pembelajaran dalam Revolusi
Industri 4.0, tidak bisa dielakkan lagi. Mau tidak mau, guru, peserta
didik, orang tua/wali
murid, harus menerima
perubahan ini.
Demikianlah,Opini yang dapat saya sampaikan dalam
kesempatan Perlombaan Opini Singkat
dengan tema” Efektivitas pembelajaran daring di tengah
pandemi Covid-19” ini. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kesalahan dalam penulisan karena semata-mata ini adalah Opini sendiri, tidak
bermaksud untuk menghasut atau menjatuhkan siapapun. Kurang atau lebih nya saya
mohon maaaf.
إرسال تعليق